Kisah Gubernur Ali Sadikin, Legalkan Judi untuk Bangun Jakarta
Gubernur Ali Sadikin adalah salah satu pejabat yang paling berpengaruh dalam sejarah pemerintahan Jakarta dan juga Indonesia. Namanya tercatat dalam berbagai keputusan penting dan juga beberapa kebijakan kontroversial yang pernah ia lakukan semasa menjabat.
Sosok Ali Sadikin erat kaitannya dengan kegiatan judi dan juga hiburan malam di kawasan Jakarta pada era 60-an. Di masa jabatannya inilah dirinya berhasil membuat perubahan besar untuk DKI Jakarta hingga berdampak besar ke era saat ini.
Untuk mengenal lebih dalam tentang gubernur Ali Sadikin dengan kisah pelegalan judi dan hiburan malam, simak informasi selengkapnya berikut ini!
Baca Juga: 10 Game Judi Esports Paling Favorit, Bisa Jadi Ladang Cuan!
Mengenal Gubernur Ali Sadikin (1966-1977)
Seorang Gubernur Ali Sadikin merupakan purna Letnan Jenderal Korps Komando Angkatan Laut yang diberikan titah oleh Ir. Soekarno untuk menjabat sebagai gubernur Jakarta. Pria kelahiran Sumedang, Jawa Barat ini memiliki masa jabatan cukup lama yaitu 11 tahun dari 1966 hingga 1977.
Sepanjang masa jabatannya, Ali Sadikin sangat populer berkat memberikan izin praktik judi untuk para pengusaha di Jakarta. Oleh karena itu, Jakarta pernah menjadi kota sebagai bandar judi terbesar yang ada di Indonesia saat tahun 60-an.
Berikut ini adalah profil singkat dari seorang Ali Sadikin:
Profil
- Nama: Ali Sadikin
- Lahir: Sumedang, 7 Juli 1927
- Agama: Islam
- Masa Jabatan: 1966-1977
- Istri: Nani Sadikin & Linda Mangaan
- Anak:
- Yasser Umarsyah Sadikin
- Boy Bernardi Sadikin
- Benyamin Irwansyah Putra
- Edi Trisnadi Putra
- Irawan Hernadi Putra
- Profesi Sebelumnya: Tentara
- Kebangsaan: Indonesia
- Meninggal: Singapura, 20 Mei 2008 (Usia 81 Tahun)
- Gubernur Pengganti: Tjokropranolo
Baca Juga: 10 Jenis Permainan Casino yang Hasilkan Cuan, Pilih yang Mana?
Gubernur Ali Sadikin Melegalkan Judi di Jakarta
Dengan berbagai kisah kontroversial yang Gubernur Ali Sadikin miliki, ada beberapa jasa besar yang berhasil ia wujudkan selama masa jabatannya mulai dari Taman Ismail Marzuki, Kebun Binatang Ragunan, Taman Impian Jaya Ancol, Taman Ria Remaja, Proyek Senen, dan Kota Satelit Pluit.
Banyak yang belum tahu juga apabila perhelatan Pekan Raya Jakarta (Jakarta Fair) merupakan kebijakan yang dibuat oleh sosok Ali Sadikin semasa jabatannya. Selain itu, Jakarta juga berhasil menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) dan menang secara berturut-turut.
Berbagai proyek besar yang berhasil dilakukan oleh Ali Sadikin merupakan pemanfaatan dari pajak yang diambil dari kasino dan juga berbagai tempat hiburan malam. Dilansir dari berbagai sumber, pada tahun 1966 Jakarta hanya memiliki anggaran sebesar Rp 266 juta yang harus digunakan untuk menangani berbagai masalah.
Alhasil Gubernur Ali Sadikin pun mengeluarkan sebuah ide dengan melegalkan judi di Jakarta dan menarik pajak besar untuk bisa membangun Kota Jakarta. Strategi ini ternyata berhasil dan membuat Jakarta meraup Rp 122 miliar hingga akhir masa jabatannya.
Akhirnya uang yang didapatkan oleh Ali Sadikin digunakan untuk menjalankan berbagai mega proyek yang masih terus lestari hingga saat ini. Akibat keputusan kontroversialnya ini ia dijuluki sebagai “Gubernur Maksiat” dan populer dengan sebutan “Ali Sadikin Judi”.
Layaknya sebuah bola liar, praktik judi yang semula berpusat di Jakarta pun mulai menyebar ke berbagai daerah lain dan menyebabkan berbagai masalah baru, Pada tahun 1973, beberapa wilayah di Jawa Tengah dan Jawa Barat resmi mencekal berbagai rumah kasino dan tempat hiburan malam.
Perkembangan Judi di Indonesia Saat Ini
Kendatipun banyak orang yang tidak setuju dengan Ali Sadikin, Presiden Soeharto pun mencoba cara yang sama dengan mengadakan praktik judi besar untuk memeriahkan PON pada tahun 80-an.
Dirinya membuat kegiatan lotre berupa kupon undian bertajuk “Tanda Sumbangan Sosial Berhadiah” (SSB) pada tahun 1981. Setiap tiket lotre yang dibagikan ini pun bisa dibeli dengan harga Rp 300 saja pada saat itu. Hadiah yang diberikan pun tidak tanggung-tanggung, total Rp 1 juta rupiah akan diberikan pada siapapun warga yang beruntung.
Tidak lama dari kegiatan ini, praktek judi yang ada di Indonesia pun mulai dilarang hingga adanya penerbitan undang-undang mengenai hal ini. Berdasarkan UU No 7 Tahun 1974, Pemerintah Indonesia melarang adanya praktik judi dan menetapkannya sebagai tindakan kejahatan pidana.
Baca Juga: Cerita Menang Judi Selebriti Dunia, Neymar Raup Rp 48 Miliar dalam Semalam!
Seiring berjalannya waktu, judi di Indonesia pun mulai berkembang kembali berkat adanya teknologi dan juga internet yang pesat. Kini kamu bisa mengakses berbagai permainan judi online dengan deposit mulai dari Rp 10 ribu saja.
Happyeaster-quotes.com bisa jadi pilihan untuk kamu yang mencari situs judi online terpercaya dengan deposit rendah. Dapatkan berbagai bonus besar selama bermain dan nikmati keseruannya sekarang!